Strategi Desain Manajemen Sistem Informasi
Tahap desain
memutuskan bagaimana sistem akan beroperasi, dalam hal perangkat keras,
perangkat lunak, dan jaringan
infrastruktur; antarmuka pengguna, formulir dan laporan, dan program khusus,
database, dan file yang akan dibutuhkan.
Tahap desain
memiliki empat langkah:
1.
Strategi
desain adalah yang pertama dikembangkan. Strategi desain mengklarifikasi apakah
sebuah sistem akan dikembangkan oleh programmer dari perusahaan itu sendiri,
apakah sistem tersebut akan (outsourced) ke perusahaan lain (biasanya
perusahaan konsultasi), atau apakah perusahaan tersebut akan membeli paket
perangkat lunak yang tersedia.
2.
Ini
mengarah kepada pengembangan dari dasar architecture design untuk sistem
tersebut, yang menjelaskan perangkat keras, perangkat lunak, dan infrastruktur
jaringan untuk digunakan. Dalam kebanyakan kasus, sistem akan menambahkan atau
,merubah infrastruktur yang sudah ada di dalam organisasi. Desain tatap muka
menentukan bagaimana pengguna akan bergerak melalui sistem (contoh, metode
navigasi seperti misalnya menu, dan tombol di layar) dan form serta laporan yang
akan digunakan oleh sistem.
3.
Basis
data dan spesifikasi file dikembangkan. Ini cukup menegaskan data apa yang akan
disimpan dan di mana mereka akan disimpan.
4.
Tim
analisa mengembangkan program design, yang menetapkan program mana yang harus
dituliskan dan apa yang persisnya setiap program akan lakukan.
Ada 2 jenis
langkah desain yang dapat digunakan yaitu
Desain Proses Bisnis dan Desain Pemrograman. Desain pemrograman
dilakukan oleh Sistem Analis (SA) yaitu membuat desain yang diperlukan untuk
pemrograman berdasarkan desain proses bisnis yang telah dibuat oleh BPA. desain
ini akan menjadi pedoman bagi programmer untuk menulis source code. Desain
pemrograman meliputi :
1.
Desain
database
2.
Desain
Screen Layout
3.
Desain
Diagram Proses
4.
Desain
Report Layout
Sumber :
https://www.slideshare.net/ernakoswaracilacap/analisa-sistem-dan-desain-sistem-informasi-54531006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar